Surat : Tradisi di era 90an

by 00.28 0 komentar
Seperti tradisi surat menyurat yang dulunya menjadi idola, kini mereka hilang ditelan masa. Terkadang memang sudah seharusnya begitu. Ada yang baru, maka yang lamapun tersingkirkan. Yaa meski ada kalanya kita menyingkirkannya secara tak sengaja.
Tak salah rasanya jika kita mengingat saat - saat itu. Saat dimana tangan kita dengan lemah gemulai menggoreskan tinta pada secarik kertas. Saat dimana tangan benar - benar menunjukkan jati dirinya sebagai pelaku seni. Font alami yang menggambarkan setiap karakter manusia itu tertulis dengan begitu indahnya. Siapapun penulisnya, akan ada makna disetiap goresannya.
Meskipun harus menunggunya berhari - hari, tapi sadarkah bahwa betapa nikmatnya penantian itu. Menanti dia datang, telinga yang terus standby mendengar teriakan bapak tukang pos yang sedang berkeliling. Kemudian dengan bahagianya kita baca isi didalamnya. Tak lama berselang, kemudian kita bergegas mencari secarik kertas untuk segera membalasnya. Yaaahh namun sayang, kini sudah bukan masanya lagi!
Heii tapi jangan salah dulu! Tak sedikit juga lho yang masih mengenang jasanya. Dia yang klasik, kuno dan terlihat begitu jadul tampaknya perlu kembali diundang di masa kini. Sebagai pengingat bahwa kita pernah berada dimasa terindah dalam hidup, karenanya.

Ricky Vidian

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar